Kedatangan kami disambut dengan senyum hangad meskipun ditengah terik matahari yang menggigit. Mengunjungi tempat tinggalnya di kawasan kumuh di sudut Jakarta yang padat.
Menelusuri gang sempit dan becek, berjejer kamar2 kontrakan, naik ke lantai 2, sampailah kami di kamar dengan ukuran 2 x 2 m, gelap, sempit, panas, jauh dari rasa nyaman dan disinilah akhirnya kami mendengarkan kisah hidupnya, membuat saya harus menahan airmata, meskipun skali2 tutur bahasanya membuat saya terseyum geli.
Menelusuri gang sempit dan becek, berjejer kamar2 kontrakan, naik ke lantai 2, sampailah kami di kamar dengan ukuran 2 x 2 m, gelap, sempit, panas, jauh dari rasa nyaman dan disinilah akhirnya kami mendengarkan kisah hidupnya, membuat saya harus menahan airmata, meskipun skali2 tutur bahasanya membuat saya terseyum geli.
Terlahir dengan nama Muhammad Syarif. Masa kanak2nya dihabiskan di kota kelahirannya, Makasar.
Sejak berumur 7 tahun, dia sudah mengenal sex dari salah seorang sepupu laki lakinya, sampai berhubungan intim, sejak itu dia malah menikmati. Keadaan ini berlanjut bertahun tahun hingga remaja sampai akhirnya dia jatuh cinta dengan seorang laki2 dari kalangan terpandang di kampung. Kisah cinta 'terlarang' ini berlangsung selama 9 tahun, penuh liku, penuh pertentangan, emosi, cinta, nafsu, cemburu, benci dan sayang. Bahkan Syarif pernah menikah untuk satu pembuktian lain, ternyata tak mampu bertahan, tak mampu menipu diri sendiri, akhirnya menyerah.
Pada akhirnya, hidup harus memilih bukan?
Hardiman menikah dengan gadis yang dijodohkan dan Syarif pun pergi merantau ke Jakarta mengadu nasib.
to be continued
sip..suka gue nih he he he..
BalasHapuscuy ini yg bareng camel yah..?
seeepppsss...........
BalasHapussekarang postingan harus disana dan disini yaq...
interesting... cant wait to read more.........thnx
BalasHapusdan menjalani segala konsekuensinya,,,
BalasHapus*Like*
BalasHapuscan't wait...
HORAS
BalasHapusbersambung yak
BalasHapusyup! nemenin 'projek'nya kanjeng Camel cuyyy.....
BalasHapusada masukan cuy, katanya klo di FB jgn yg serius2,
BalasHapusjd ane posting disini lagi :)))
still under 'construction' inside my brain ... :D
BalasHapusthanks!
sakit cuy! sakiiitttt....! *gaya dina* :)))
BalasHapusyup! gak setiap pilihan slalu menyenangkan, tapi kudu dijalani, ohhh hiduppp....!
*kenapa gw jadi gini ya DIK* :))
hi Opanggg........! :)
BalasHapusthanks dah mampir ...
kemana aja OM?
BalasHapussmoga mood nya gak ilang hehehee...
BalasHapusYup, kita dikasih pilihan-pilihan kok, yang pada akhirnya kita harus konsekuen atas pilihan hidup tersebut..
BalasHapusstojoh....
BalasHapusempih adalah rumah ya bouww..
efbih adalah taman bermain ya bouwww...
@youfy, berat ya booo... :)
BalasHapus@c10dean, embyuuurrrrrr....., posting 2 x, klo punya halaman bermain lagi, bisa lebih banyak kek nya ;))
Keren reportasenya nih Ito... Ditunggu lanjutannya ya.. :)
BalasHapusmantap kali essaynya ban, bravo!!!
BalasHapusheheeee....moga2 msh nyantol di kepala TO, klo kelamaan, biasanya jd blurrr hihiii....
BalasHapusbtw, thanks ya :)
heheheee....ini krn CAMEL SIAGIAN ban!
BalasHapusBAH????????????????????
BalasHapusIto itu nya yang karenakan ini semua???