Rabu, 25 Februari 2009

his story

Kedatangan kami disambut dengan senyum hangad meskipun ditengah terik matahari yang menggigit. Mengunjungi tempat tinggalnya di kawasan kumuh di sudut Jakarta yang padat.

Menelusuri gang sempit dan becek, berjejer kamar2 kontrakan, naik ke lantai 2, sampailah kami di kamar dengan ukuran 2 x 2 m, gelap, sempit, panas, jauh dari rasa nyaman dan disinilah akhirnya kami mendengarkan kisah hidupnya, membuat saya harus menahan airmata, meskipun skali2 tutur bahasanya membuat saya terseyum geli.




Terlahir dengan nama Muhammad Syarif. Masa kanak2nya dihabiskan di kota kelahirannya, Makasar.
Sejak berumur 7 tahun, dia sudah mengenal sex dari salah seorang sepupu laki lakinya, sampai berhubungan intim, sejak itu dia malah menikmati. Keadaan ini berlanjut bertahun tahun hingga remaja sampai akhirnya dia jatuh cinta dengan seorang laki2 dari kalangan terpandang di kampung. Kisah cinta 'terlarang' ini berlangsung selama 9 tahun, penuh liku, penuh pertentangan, emosi, cinta, nafsu, cemburu, benci dan sayang. Bahkan Syarif pernah menikah untuk satu pembuktian lain, ternyata tak mampu bertahan, tak mampu menipu diri sendiri, akhirnya menyerah.




Pada akhirnya, hidup harus memilih bukan?
Hardiman menikah dengan gadis yang dijodohkan dan Syarif pun pergi merantau ke Jakarta mengadu nasib.


to be continued

22 komentar:

  1. sip..suka gue nih he he he..
    cuy ini yg bareng camel yah..?

    BalasHapus
  2. seeepppsss...........
    sekarang postingan harus disana dan disini yaq...

    BalasHapus
  3. interesting... cant wait to read more.........thnx

    BalasHapus
  4. dan menjalani segala konsekuensinya,,,

    BalasHapus
  5. yup! nemenin 'projek'nya kanjeng Camel cuyyy.....

    BalasHapus
  6. ada masukan cuy, katanya klo di FB jgn yg serius2,
    jd ane posting disini lagi :)))

    BalasHapus
  7. still under 'construction' inside my brain ... :D

    thanks!

    BalasHapus
  8. sakit cuy! sakiiitttt....! *gaya dina* :)))

    yup! gak setiap pilihan slalu menyenangkan, tapi kudu dijalani, ohhh hiduppp....!

    *kenapa gw jadi gini ya DIK* :))

    BalasHapus
  9. hi Opanggg........! :)

    thanks dah mampir ...

    BalasHapus
  10. Yup, kita dikasih pilihan-pilihan kok, yang pada akhirnya kita harus konsekuen atas pilihan hidup tersebut..

    BalasHapus
  11. stojoh....

    empih adalah rumah ya bouww..
    efbih adalah taman bermain ya bouwww...

    BalasHapus
  12. @youfy, berat ya booo... :)

    @c10dean, embyuuurrrrrr....., posting 2 x, klo punya halaman bermain lagi, bisa lebih banyak kek nya ;))

    BalasHapus
  13. Keren reportasenya nih Ito... Ditunggu lanjutannya ya.. :)

    BalasHapus
  14. heheeee....moga2 msh nyantol di kepala TO, klo kelamaan, biasanya jd blurrr hihiii....

    btw, thanks ya :)

    BalasHapus
  15. BAH????????????????????
    Ito itu nya yang karenakan ini semua???

    BalasHapus