Dalam adat batak toba ada tradisi yang namanya mangulosi yaitu memberi ulos dimana antara yang memberi dan yang menerima memiliki tali persaudaraan ataupun keluarga.
Pada prosesi pernikahan, ada satu moment yang slalu saya tunggu, yaitu prosesi ULOS HELA, dimana Ibu dari pihak perempuan mangulosi menantunya + anaknya. Ulos hela ini adalah 'lambang' dimana Ibu dari pihak perempuan melepaskan anak perempuannya dan 'menitip'kan anak perempuannya (boru nya) kepada menantunya, untuk saling menjaga dan mengasihi. Sebelum mengulosi, orang tua perempuan biasa memberikan wejangan pernikahan, nasihat, pesan2 untuk kedua mempelai. Ketika prosesi mangulosi ini berlansung di iringi lagu BORHAT MA DAINANG, yang arti bebasnya, melepaskan boru (anak perempuan) nya kepada menantu. Lagu ini sangat dalam artinya, menyentuh perasaan, sarat dengan doa dan nasihat.